oke guys, sekarang tema kia adalah Kisah Sunan Bonang..
Sunan Bonang Mempunyai nama asli Raden Makdum Ibrahim, Sunan Bonang adalah Salah satu putra Sunan Ampel dari istri yang bernama Nyai Ageng Manila. Nyai Ageng Manila adalah putri dari Prabu Brawijaya Raja Majapahit.
Dalam Artikel Sunan Giri, dijelaskan bahwa Sunan Bonang bersahabat baik dengan Sunan Giri , Seusainya menimba ilmu di negeri Pasai bersama Sunan Giri, Raden Makdum Ibrahim ditugaskan oleh Sunan Ampel untuk berdakwah ke daerah Tuban.
Sebelum berdakwah beliau menyelidiki bagaimana situasi dan apa kesenangan rakyat disitu. Dan setelah diketahuinya bahwa rakyat tuban kebanyakan suka akan lagu-lagu gending gamelan, maka beliaupun mengambil kebijaksanaan berdakwah dengan menggunakan kesenian rakyat yang di sebut Bonang.
Bonang adalah sejenis gending yang terbuat dari besi atau kuningan yang bagian ditonjolkan ke atas. Bila tonjolan itu ditabuh dengan tabuh kayu yang bagian ujungnya dibalut dengan karpet atau kain, maka timbullah suara merdu.
Karena pada zaman itu kesenian rakyat hanya macam itu adanya, tentu saja bunyi demikian sudah sangat mempesona hati para penduduk. Lebih-lebih yang membunyikan Bonang itu adalah Raden Makdum Ibrahim mengiringi dengan tembang-tembang berupa pantun yang bernapaskan keagamaan.
Karena kecerdikan beliau, maka rakyat semakin menjadi terpengaruh , sehingga hampir semua rakyat Tuban datang berbondong- bondong minta belajar membunyikan Bonang dan membawakan lagu tembang-tembang ciptaan Raden Makdum itu.
Demikianlah kebijaksanaan Raden Makdum Ibrahim dalam melaksanakan dakwahnya. Dari sedikit ke sedikit menjadikan rakyat untuk bersimpati, sehingga tanpa terasa oleh mereka mempelajari islam melalui kesenianya sendiri.
Raden Makdum Ibrahim yang dianggap ahli dalam melagukan kesenian gending Bonang, maka rakyat Tuban memberi sebutan Sunan Bonang
Konon ceritanya bunyi bonang hasil pukulan Raden Makdum Ibrahim, mempunyai keanehan, kalau yang mendengar itu adalah orang jahat, maka bunyi bonang itun pun mempunyai pengaruh jahat pula.
Menurut beberapa sumber telah meriwayatkan bahwa Sunan Bonang pernah menaklukkan beberapa perampok hanya dengan membunyikan bonangnya saja, Bonang dipukul, para perampok itu pun merasa tidak sanggup lagi untuk bergerak, karena tiba-tiba saj seolah lumpuh, tentu dengan seizin ALLAH SWT.
Dengan demikian, para perampok tadi mohon kepada Sunan Bonang, agar menghentikan bunyi bonang itu dan mereka meminta ampun serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi berbuat kejahatan.
Oke gan Sekian dulu , artikel selanjutnya Sunan Bonang dan Brahma India ditunggu yah..
Sunan Bonang Mempunyai nama asli Raden Makdum Ibrahim, Sunan Bonang adalah Salah satu putra Sunan Ampel dari istri yang bernama Nyai Ageng Manila. Nyai Ageng Manila adalah putri dari Prabu Brawijaya Raja Majapahit.
Dalam Artikel Sunan Giri, dijelaskan bahwa Sunan Bonang bersahabat baik dengan Sunan Giri , Seusainya menimba ilmu di negeri Pasai bersama Sunan Giri, Raden Makdum Ibrahim ditugaskan oleh Sunan Ampel untuk berdakwah ke daerah Tuban.
Sebelum berdakwah beliau menyelidiki bagaimana situasi dan apa kesenangan rakyat disitu. Dan setelah diketahuinya bahwa rakyat tuban kebanyakan suka akan lagu-lagu gending gamelan, maka beliaupun mengambil kebijaksanaan berdakwah dengan menggunakan kesenian rakyat yang di sebut Bonang.
Bonang adalah sejenis gending yang terbuat dari besi atau kuningan yang bagian ditonjolkan ke atas. Bila tonjolan itu ditabuh dengan tabuh kayu yang bagian ujungnya dibalut dengan karpet atau kain, maka timbullah suara merdu.
Karena pada zaman itu kesenian rakyat hanya macam itu adanya, tentu saja bunyi demikian sudah sangat mempesona hati para penduduk. Lebih-lebih yang membunyikan Bonang itu adalah Raden Makdum Ibrahim mengiringi dengan tembang-tembang berupa pantun yang bernapaskan keagamaan.
Karena kecerdikan beliau, maka rakyat semakin menjadi terpengaruh , sehingga hampir semua rakyat Tuban datang berbondong- bondong minta belajar membunyikan Bonang dan membawakan lagu tembang-tembang ciptaan Raden Makdum itu.
Demikianlah kebijaksanaan Raden Makdum Ibrahim dalam melaksanakan dakwahnya. Dari sedikit ke sedikit menjadikan rakyat untuk bersimpati, sehingga tanpa terasa oleh mereka mempelajari islam melalui kesenianya sendiri.
Raden Makdum Ibrahim yang dianggap ahli dalam melagukan kesenian gending Bonang, maka rakyat Tuban memberi sebutan Sunan Bonang
Konon ceritanya bunyi bonang hasil pukulan Raden Makdum Ibrahim, mempunyai keanehan, kalau yang mendengar itu adalah orang jahat, maka bunyi bonang itun pun mempunyai pengaruh jahat pula.
Menurut beberapa sumber telah meriwayatkan bahwa Sunan Bonang pernah menaklukkan beberapa perampok hanya dengan membunyikan bonangnya saja, Bonang dipukul, para perampok itu pun merasa tidak sanggup lagi untuk bergerak, karena tiba-tiba saj seolah lumpuh, tentu dengan seizin ALLAH SWT.
Dengan demikian, para perampok tadi mohon kepada Sunan Bonang, agar menghentikan bunyi bonang itu dan mereka meminta ampun serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi berbuat kejahatan.
Oke gan Sekian dulu , artikel selanjutnya Sunan Bonang dan Brahma India ditunggu yah..